Tahap Perkembangan Bahasa Anak

Saat lahir, anak pada awalnya belum mampu untuk berbicara dan berbahasa dengan benar dan baik. Namun, seiring berjalannya waktu anak dapat memulai berbicara dan berbahasa berawal dengan hanya bisa mengatakan sepatah kata, lalu semakin hari akan semakin membaik dengan mengucapkan satu kalimat. Perkembangan bahasa anak merupakan suatu hal yang menarik untuk diikuti oleh para orangtua. Bahasa anak dalam perkembangannya dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan usia yang dijalani.

Tahap Perkembangan Bahasa Anak

Saat mengenal bahasa, anak mulai mengenal yang namanya sebuah kata, huruf, hingga kalimat. Selanjutnya, anak akan mulai mempelajari mengenai kata, dan akhirnya berlanjut membuat sebuah kalimat. Perkembangan bahasa anak mampu untuk ditelusuri dan dilihat oleh para orangtua berdasarkan usia si anak. 

Ketika anak baru saja lahir, ia masih belum mampu untuk mengucapkan apapun kecuali menangis. Orangtua baru bisa melihat dan mendengarkan suara tertawa dan ocehan ketika anak berusia 3-12 bulan. Pada usia ini anak perlahan-lahan dapat mengucapkan kata-kata pertamanya. Lalu saat usia 12-18 bulan, perkembangan lebih dominan pada pelafalan suara. Namun pada usia ini juga anak mampu mengucapkan kata-kata dengan makna tertentu. Seperti kata ‘mama’ yang merujuk pada ibu. 

Pada usia 18 bulan-2 tahun perkembangan sudah mulai meningkat pesat dengan bertambahnya kosa kata yang dipelajari. Bahkan anak sudah mampu menggabungkan beberapa kata menjadi sebuah kalimat kecil pada usia ini. Orangtua juga sudah mampu untuk mengerti maksud apa yang dikatakan oleh sang anak. 

Memasuki usia 2-3 tahun perkembangan ditandai dengan semakin panjang dan kompeksnya kalimat yang diucapkan. Anak mulai berbicara dengan baik dan benar, bahkan orang yang baru menemuinya sanggup untuk memahami apa yang dikatakannya. Usia 3-5 tahun anak memasuki perkembangan dimana ia sudah memahami aturan pembuatan bahasa yang mendasar dan mencoba untuk membuat kalimat sulit. 

Dalam proses perkembangan anak hendaknya orang tua terus memantau. Hal ini sangat disayangkan jika orang tua sendiri tidak mengetahui perkembangan, termasuk perkembangan bahasa anak.